Kritik dan Esai Cerpen “Sisik Naga Di Jari Manis Gus Usup” Karya M. Shoim Anwar


Pada cerpen “Sisik Naga Di Jari Manis Gus Usup” karya M. Shoim Anwar ini menggambarkan kehidupan manusia yang penuh keinginan, untuk dapat memuaskan dan mencari kesenangan terhadap diri sendiri. Tokoh Guk Mat dalam cerpen ini sedang bermain kartu remi bersama Gus Usup dan teman-temannya, ia ingin memenangkan sebuah permainan agar bisa meraup uang yang ada di depan arena permainan. Cerpen ini sangat menarik, menggunakan bahasa yang sederhana dan pemaknaan yang jelas.
Setiap tokoh dalam cerpen terssebut mempunyai ciri khas dan mempunyai rasa hormat terhadap orang yang dianggap tidak biasa di kampungnya yaitu Gus Usup. Warga kampung menganggap Gus Usup mempunyai cerita tersendiri melainkan keluarga pondok lainnya. Gus Usup orang yang sangat unik, sederhana dengan penampilan yang apa adanya layaknya pemuda kampung biasa, sarungnya selalu diangkat sampai di atas lututnya, dan jarang terlihat memakai kopyah dengan ciri khas rambutnya. Pemuda yang tampan dan berkulit kuning tersebut diyakini warga bahwa dengan adanya batu akik sisi naga, Gus Usup terlihat lebih kuat dan selalu menang dalam permainan remi. Seperti yang tergambar pada cerita, bahwa pada saat itu mereka sedang belajar bela diri di pondok. Mereka tidak bisa mengambil batuk akik sisi naga milik Gus Usup kemudian mereka semua terpental dan meyakini bahwa Gus Usup telah memberikan bacaan yang kuat terhadap batu akiknya. 
Dalam cerita pendek ini pengarang membuat dengan rapi, menggunakan alur maju, bahasa yang mudah dipahami, dan tidak bertele-tele. Sosok Gus Usup dan warga desa yang mengambarkan kisah atau kejadian fakta yang terjadi di dalam kehidupan kita pada saat ini. Setiap manusia mempunyai porsi dan caranya tersendiri untuk mendapatkan keinginan dengan sifat orang yang berbeda-beda. Dalam rangkaian peristiwa kejadiannya berurutan. Cerita pendek ini mempunyai makna dan simbol tersendiri, yaitu masyarakat mempunyai cara pandang tersendiri ketika melihat, menyapa, dan menjamu orang terhormat tanpa ada rasa ingin dihormati kembali. Tapi, mereka tahu jika Gus Mus dan keluarga pondok memberi banyak pelajaran dan kesan sendiri, terutama orang yang selalu dihormati para tetuah dan menghormati tokoh yang dianggap tak biasa yaitu Gus Mus.

Komentar